BUDAYA PENGASON DI DESA WONODADI WETAN KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN DI ERA DIGITAL

PAMUNGKAS, SRI (2022) BUDAYA PENGASON DI DESA WONODADI WETAN KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN DI ERA DIGITAL. PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN DAN ABDIMAS tahun 2022, 1. pp. 188-192. ISSN 2964-8556

[img] Text
Prosiding-Semnas-2022-vol-1-200-204-BUDAYA-PENGASON-DI-DESA-WONODADI-WETAN-KECAMATAN-NGADIROJO.pdf

Download (729kB)
[img] Text
Budaya Pengason Prosiding-cek turnitin.pdf

Download (954kB)

Abstract

Budaya pengason merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang ada di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, tepatnya di Desa Wonodadi Wetan Kecamatan Ngadirojo. Kecamatan Ngadirojo berada di sebelah Timur Kabupaten Pacitan yang memiliki 18 Desa. Sedangkan, Desa Wonodadi Wetan merupakan salah satu desa dengan enam dusun yaitu Dusun Krajan, Sambi, Ngobal, Bondalem, Katir, dan Batang. Budaya pengason masih tumbuh dan menjadi kegiatan rutin masyarakat Desa Wonodadi Wetan. Namun, uniknya di setiap dusun di Desa Wonodadi Wetan mempunyai tempat kegiatan masing-masing termasuk hari tertentu yang bias dipakai untuk melakukan kegiatan upacara adat pengason. Pelaku budaya pengason adalah generasi baby booomers yang lahir antara tahun 1946-1964 sementara generasi sesudahnya semakin kecil yang tertarik. Hal inilah yang mendorong bahwa pendokumentasian budaya pengason ini perlu dilakukan. Penggalian budaya yang terdapat di Desa Wonodadi Wetan telah terdokumentasi. Budaya pengason dilakukan ketika akan menyelenggaran kegiatan yang melibatkan banyak orang. Masyarakat biasanya akan datang ke sungai atau tempat-tempat yang dianggap wingit atau angker. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap bulan dzulqo’dah atau wulan longkang. Makna dalam dari pengason ini adalah bahwa alam pun turut mendukung keberadaan manusia. Alam pun perlu diberikan kabar bahwa manusia dengan suka cita akan hidup berdampingan sehingga tidak ada saling mengganggu. Budaya pengason di Desa Wonodadi Wetan mengandung makna kehidupan yang luar biasa. Adapun makna budaya pengason adalah sebagai berikut (1) permohonan maaf; (2) berbagi; (3) keseimbangan. Kata Kunci: makna, budaya, pengason

Item Type: Article
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Divisions: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Dhita Indah Puspita Rini
Date Deposited: 16 May 2023 02:33
Last Modified: 12 Jul 2023 06:47
URI: http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/1057

Actions (login required)

View Item View Item