SOSIALISASI MITIGASI BENCANA BAGI MASYARAKAT DESA BANJARJO KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR: BERBASIS BUDAYA

SUTOPO, BAKTI and WIDOYOKO, RIZA DWI TYAS (2022) SOSIALISASI MITIGASI BENCANA BAGI MASYARAKAT DESA BANJARJO KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR: BERBASIS BUDAYA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN DAN ABDIMAS tahun 2022, 1. pp. 246-254. ISSN 2964-8556

[img] Text
Abdimas_Prosiding-Semnas-STKIP-PGRI-Pacitan_2022-257-265.pdf

Download (820kB)
[img] Text
Abdimas_Prosiding-Semnas-STKIP-PGRI-Pacitan_2022-257-265_2.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu desa di Kabupaten Pacitan yang rawan longsor, gempa dan banjir adalah desa Banjarjo Kecamatan Kebonagung. Desa Banjarjo terdiri atas lima dusun yaitu Dusun Nglaos, Galit, Towo, Gemiring dan Karangsono. Desa Banjarjo mempunyai kontur lingkungan berbukit dan sebagian besar berada di dataran rendah yang berdampingan langsung dengan Sungai Kebonagung yang relatif besar. Jika hujan dengan intensitas tinggi, Desa Banjarjo seakan-akan sebagai desa yang berlangganan banjir dan juga rawan longsor. Dengan kata lain, apabila musim penghujan datang, hampir semua masyarakat Desa Banjarjo diliputi kekhawatiran akan terjadinya musibah hidrometeorologi utamanya banjir dan longsor Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi mitigasi bencana terkait yang diperuntukan bagi masyarakat Desa Banjarjo Kec. Kebonagung Kab. Pacitan. Mitigasi Bencana Banjir dan Longsor Berbasis Budaya Dilaksanakan dengan metode kooperatif-partisipatif yaitu bekerja sama dengan pemerintah desa setempat serta dengan masyarakat setempat. Berdasarkan analisis kegiatan abdimas yang dilakukan oleh tim maka dapat disimpulkan hal-hal antara lain 1) sosialisasi mitigasi bagi warga masyarakat yang berada di tempat rawan bencana perlu dilakukan secara rutin dan sistematis; 2) mitigasi berdasarkan budaya merupakan mitigasi yang dilakukan berdasarkan pengalaman, tata nilai, serta kontekstual dengan kehidupan warga masyarakat yang sudah diwariskan secara turun temurun sehingga lebih efektif pelaksanaanya; 3) penanganan wilayah rawan bencana utamanya yang bersifat bangunan fisik semisal tanggul harus dilakukan secara cermat dan tepat karena jika tidak akan menimbulkan masalah baru bagi masyarakat; dan 4) kesiapsiagaan secara bersama/seluruh komponen masyarakat terjadinya bencana merupakan suatu yang penting dalam mitigasi. Kata Kunci: bencana, budaya, mitigasi, masyarakat, dan sosialisasi,

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Humanities
Depositing User: Muhammad Yusron Afif
Date Deposited: 16 May 2023 02:58
Last Modified: 07 Aug 2023 06:58
URI: http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/1062

Actions (login required)

View Item View Item