KETHEK OGLENG : KESENIAN MONUMENTAL ASLI TANAH PACITAN

SUTOPO, BAKTI and HENDRIYANTO, AGOES and MUSTOFA, ARIF (2018) KETHEK OGLENG : KESENIAN MONUMENTAL ASLI TANAH PACITAN. LEMBAGA LADANG KATA, YOGYAKARTA. ISBN 978-602-6541-90-1

[img] Text
Buku TARI KETHEK OGLENG Seni monumental8.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Buku_TARI_KETHEK_OGLENG_Seni_monumental8.pdf

Download (24MB)

Abstract

Buku yang ber judul KET HEK OGLENG Kesenian Monumental Asli Tanah Pacitan ini sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan kami terhadap seni asli yang ada di Pacitan. Selain itu juga sebagai bukti kepedulian serta andil kami sebagai masyarakat Pacitan dalam rangka melestarikan sekaligus memperkenalkan kepada khalayak tentang seni yang pertama kali diciptakan oleh Bapak Sutiman ini. Di mata kami seni Kethek Ogleng mer upakan seni masyarakat Pacitan yang indigenous sehingga mempunyai sisi yang multidimensional khususnya dari segi sosial. Meskipun seni Kethek Ogleng ini diciptakan oleh individu, yakni Bapak Sutiman tetapi karya tersebut saat ini telah mampu menembus batas individualitas. Seni ini pelan tetapi pasti telah menjadi kebanggaan secara komunal. Oleh karena itu, seni ini harus mendapatkan apresiasi dan selalu digelorakan di tengah masyarakat tempat seni ini lahir. Meskipun daerah lain banyak yang menggunakan istilah Kethek Ogleng, kita yakin seni Kethek Ogleng dari Tokawi ini lah yang terlebih dahulu ada daripada seni serupa dari daerah lain. Di tengah-tengah masyarakat yang diharu-biru oleh globalitas seringkali seni yang berbasis tradisional, seni yang bertumpu pada masyarakat, atau seni rakyat acap kali dianggap seni yang tak bermutu dan tidak mempunyai fleksibilitas dengan laju pemikiran masyarakat yang larut dalam modernitas. Ujung- ujungnya seni tersebut terpinggirkan dan bahkan dapat berakhir tragis serta hanya abadi dalam kenangan alias hilang dari peradaban. Tentu hal itu tidak boleh terjadi pada seni Kethek Ogleng. Seni Kethek Ogleng harus terus diuri-uri. Harus diakui juga bahwa seni Kethek Ogleng adalah salah satu seni asli yang dimiliki oleh masyarakat Pacitan di antara hanya beberapa seni yang ada di kalangan masyarakat Pacitan. Apabila seni Kethek Ogleng tidak dijaga keberadaannya maka masyarakat Pacitan akan kehilangan salah satu aset budayanya yang sangat berharga ini. Oleh karena itu sesuai peran kita sudah selayaknya kita juga berupaya agar seni ini tetap tumbuh dan berkembang di Pacitan bukan di tempat yang lain. Buku ini berisi informasi tentang seni Kethek Ogleng dari beberapa perspektif yang para penulis rasa bisa untuk menginformasikan tentang seni tersebut pada pembaca. Secara keseluruhan buku ini terdiri atas tujuh bab. Pada Bab I berisi uraian secara umum tentang tari. Hal itu dibutuhkan untuk membuka cakrawala pembaca terhadap seni Kethek Ogleng karena pada hakikatnya seni tersebut termasuk jenis seni tari. Pada bab itu dimuat pengertian tari, jenis tari, struktur tari, dan tari sebagai produk sosial. Bab II bertajuk Seni Kethek Ogleng Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Bab tersebut mengakomodasi tentang munculnya seni Kethek Ogleng, kaitan antara seni Kethek ogleng dengan masyarakatnya, dan ulasan tentang peran Pusat Pembinaan Seni Kethek Ogleng Condro Wanoro. Bab III berisi tentang seni Kethek Ogleng sebagai seni pertunjukan. Adapun sub-bab di Bab III meliputi seni Kethek Ogleng dalam berbagai kegiatan dan juga struktur seni Kethek Ogleng ketika dipertunjukan. Bab IV berisi kajian terhadap syair kudangan dengan teori semantik. Untuk melengkapi bab IV tersebut dibahas seputar syair kudangan dan pemaknaan syair kudangan dalam kerangka semantik. Berikutnya Bab V berisi tentang kearifan lokal yang ada di dalam seni Kethek Ogleng. Bab itu dilengkapi dengan hubungan kearifan lokal dalam seni dan pemaknaan berbagai unsur seni Kethek Ogleng untuk mendapatkan kearifan lokal yang ada di dalamnya. Selanjutnya Bab VI membahas tentang beberapa nilai yang dapat diambil dari seni Kethek Ogleng. Nilai yang dibahas dalam Bab VI antara lain nilai filosofis Jawa dan konsep-konsep ekologis yang ada di dalam seni Kethek Ogleng. Terakhir Bab VII berisi tentang uraian konsep pengembangan seni Kethek Ogleng yang mungkin dapat dilakukan pada masa kini. Bab VII berisi sub-bab penguatan keberadaan seni Kethek Ogleng dengan berbasis digital serta kemungkinan seni Kethek Ogleng menjadi identitas daerah. Tujuh bab sebagaimana yang telah diuraikan tersebut diharapkan dapat membuka wacana dan pelengkap berbagai bentuk diskusi terkait keberadaan seni Kethek Ogleng di tanah Pacitan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang setulus- tulusnya serta perhargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis baik material maupun moral sehingga terwujud buku KETHEK OGLENG Kesenian Monumental Asli Tanah Pacitan ini. Pihak-pihak itu di antaranya Kemenristekdikti, Keluarga besar STKIP PGRI Pacitan, Keluarga besar LPPM, Para Narasumber utamanya Bapak Sutiman dan Bapak Sukisno beserta keluarga, Para seniman yang bergabung di dalam keluarga besar Pusat Pembinaan Seni Kethek Ogleng Condro Wanoro desa Tokawi, Pemerintah Kabupaten Pacitan, Para kolega utamanya Bapak Hasan Khalawi, M.Pd, Bu Chusna Apriyanti, M.Pd, dan Mas Zainal Fanani,S.Pd, Keluarga kami, serta semua pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga budi baik semua pihak tersebut senantiasa mendapatkan balasan yang lebih luhur dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekali lagi penerbitan buku KETHEK OGLENG Kesenian Monumental Asli Tanah Pacitan merupakan langkah awal bagi munculnya gagasan atau kajian-kajian berikutnya terhadap seni Kethek Ogleng sekaligus juga sebagai tambahan tulisan-tulisan terdahulu yang membahas tentang seni tersebut. Dengan cara demikian seni Kethek Ogleng terus akan ngremboko dan menjadi kebanggaan kita bersama sebagai seni asli milik masyarakat Pacitan. Akhirnya, selamat membaca dan menikmati serta berwacana dengan seluruh goresan yang ada di dalam buku ini. Terima kasih. Pacitan, Agustus 2018 Bakti, Agoes, dan Arif

Item Type: Book
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Dhita Indah Puspita Rini
Date Deposited: 07 Aug 2023 07:14
Last Modified: 07 Aug 2023 07:14
URI: http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/1250

Actions (login required)

View Item View Item