PENGEMBANGAN GAMELAN DARI LIMBAH KACA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI SONG MERI PACITAN

FEBRIANTI, RITA (2023) PENGEMBANGAN GAMELAN DARI LIMBAH KACA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI SONG MERI PACITAN. Other thesis, STKIP PGRI PACITAN.

[img] Text
RITA FEBRIANTI_PS_AB2023.pdf

Download (122kB)
[img] Text
RITA FEBRIANTI_PS_AR2023.pdf

Download (232kB)
[img] Text
Bab1_Rita Febrianti_PS - Rita Febriyanti.pdf

Download (830kB)
[img] Text
Bab2_Rita Febrianti_PS - Rita Febriyanti.pdf

Download (873kB)
[img] Text
Bab3_Rita Febrianti_PS - Rita Febriyanti.pdf

Download (834kB)

Abstract

ABSTRAK Rita Febrianti. Pengembangan Gamelan dari Limbah Kaca sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Song Meri Pacitan. Skripsi. Pacitan: STKIP PGRI Pacitan, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan perkembangan gamelan dari limbah kaca, upaya pengembangan gamelan dari limbah kaca sebagai daya tarik wisata budaya, dan hambatan yang terjadi dalam pengembangan gamelan dari limbah kaca di Sanggar Song Meri Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan analisis data deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan berbagai data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dideskripsikan berdasarkan fakta dan kajian yang telah direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang gamelan dari limbah kaca berawal dari Pandemi Covid-19 situasi yang menjadikan banyak seniman tidak memiliki kegiatan, oleh karena itu seniman dari Solo mempunyai inisiatif untuk bereksperimen menggunakan bahan dari limbah kaca. Selain itu inisiatif pembuatan gamelan dari limbah kaca didasari oleh wujud peduli lingkungan dengan memanfaatkan limbah kaca menjadi barang berguna. Gamelan dari limbah kaca dapat menjadi daya tarik wisata budaya di Song Meri Pacitan untuk mengenalkan Budaya Jawa. Upaya pengembangan gamelan kaca yang ditempuh pengelola Sanggar Song Meri diantaranya melalui Pasar Beling, melakukan latihan secara rutin, mempromosikan gamelan kaca di media sosial, serta memberi ruang bagi para konten kreator untuk meliput gamelan kaca. Hambatan dalam pengembangan gamelan kaca adalah sebagian besar masyarakat Desa Sukoharjo belum tertarik dengan kesenian gamelan kaca, hambatan dalam hal perawatan karena bahan gamelan yang bersifat mudah pecah, gamelan kaca tidak bisa mobile atau bebas, perlu pengawasan khusus ketika ada wisatawan baru yang ingin bermain langsung, dan belum ada guru tetap yang mengajar kesenian gamelan kaca. Kata Kunci: Sanggar Song Meri, Gamelan Kaca, Wisata Budaya. ABSTRACT Rita Febrianti. The Gamelan Development from Waste Glass as a Cultural Tourism Attraction in Song Meri Pacitan. Thesis. Pacitan: STKIP PGRI Pacitan, 2023. This study aims to determine the background and development of gamelan from glass waste, efforts to develop gamelan from glass waste as a cultural tourism attraction, and the obstacles that occur in developing gamelan from glass waste at the Song Meri Pacitan Studio. This study uses qualitative research methods with qualitative descriptive data analysis, which describes various data obtained through interviews, observations, and documentation studies, then explain them based on facts and studies that have been planned. The study results show that the background of gamelan made from glass waste originated from the Covid-19 pandemic, which left many artists without activities; therefore, artists from Solo took the initiative to experiment with using materials made from glass waste. In addition, making gamelan from glass waste affects environmental care by utilizing waste glass into valuable items. Glass gamelan can be used as a cultural tourist attraction in Song Meri Pacitan to introduce Javanese culture. Efforts to develop gamelan glass are being carried out by the management of the Song Meri Studio, including through Pasar Beling, conducting routine exercises, promoting gamelan glass on social media, and providing space for content creators to cover Gamelan glass. Obstacles in the development of glass gamelan are that most of the people of Sukoharjo Village are not yet interested in glass gamelan art, the barriers in terms of maintenance because the gamelan material is fragile, glass gamelan cannot be mobile or free, special supervision is needed when there are new tourists who want to play directly, and there is no permanent teacher who teaches the art of glass gamelan. Keywords: Meri Song Studio, Glass Gamelan, Cultural Tourism.

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDFASHIHULLISAN, FASHIHULLISANfashihullisan1983@gmail.com
UNSPECIFIEDWIRATMOKO, DHENYdheny.wiratmoko@gmail.com
UNSPECIFIEDFASHIHULLISAN, FASHIHULLISANfashihullisan1983@gmail.com
UNSPECIFIEDRATNASARI, SRI DWIsridwiratnasari@yahoo.com
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Pendidikan Sejarah
Depositing User: Dhita Indah Puspita Rini
Date Deposited: 14 Jan 2024 14:21
Last Modified: 01 Feb 2024 01:35
URI: http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/1493

Actions (login required)

View Item View Item