INTEGRASI ISLAM TERHADAP BUDAYA LOKAL LARUNG SESAJI DI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR

MUNI'AM, TAMA (2023) INTEGRASI ISLAM TERHADAP BUDAYA LOKAL LARUNG SESAJI DI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR. Other thesis, STKIP PGRI PACITAN.

[img] Text
TAMA MUNI'AM_PS_AB2023.pdf

Download (153kB)
[img] Text
TAMA MUNI'AM_PS_AR2023.pdf

Download (430kB)
[img] Text
BAB I_TAMA MUNI_AM_PS - Tama M_.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II_TAMA MUNI_AM_PS - Tama M_.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III_TAMA MUNI_AM_PS - Tama M_.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tama Muni’am, INTERGRASI ISLAM PADA BUDAYA LOKAL RITUAL LARUNG SESAJI DI KABUPATEN PACITAN TAHUN 2014-2017. Skripsi. Pacitan: STKIP PGRI Pacitan. 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang makna yang terkandung dalam ritual Larung Sesaji yang ada di Kabupaten Pacitan, dan menyajikan tentang Integrasi Islam dalam ritual Larung Sesaji yang ada di Kabupaten Pacitan, serta bagaimana asal usul terbentuknya budaya Ritual Larung Sesaji yang ada di Kabupaten Pacitan. Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis yang meliputi tahap Heuristik yaitu mengumpulkan sumber-sumber yang didapatkan dalam penelitian, Kritik yaitu proses mengevaluasi sumber-sumber sejarah. Kritik dalam hal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Selanjutnya adalah tahap Interpretasi adalah kegiatan dalam menuliskan sumber-sumber yang sudah didapatkan dan berusaha untuk mengimajinasikan bagaimana gambaran yang terjadi pada masa lampau. Tahap terakhir adalah tahap Historiografi adalah cara penulisan, penyajian, atau pelaporan hasil penelitian sejarah sehingga menghsilkan suatu karya ilmiah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa budaya ritual Larung Sesaji merupakan salah satu tradisi masyarakat pesisir pantai yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Ritual ini dilaksanakan setiap bulan Sura pada penanggalan Jawa atau pada tanggal 1 Muharram pada penanggalan Islam. Ritual turun temurun ini dilakukan oleh para nelayan yang tinggal di Pesisir Pantai Teleng Ria. Bagi masyarakat setempat, Larung Sesaji merupakan wujud ungkapan syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah mereka terima berupa hasil tangkapan ikan yang melimpah. Proses integrasi Islam terhadap ritual adat Larung Sesaji di Kabupaten Pacitan tidak untuk merubah budaya yang sudah ada, akan tetapi untuk melengkapi agar budaya tersebut menjadi lebih baik lagi tanpa ada unsur menyekutukan Allah SWT di dalamnya. Pada dasarnya Islam sendiri datang untuk meluruskan aqidah seseorang maupun sekelompok orang yang belum benar karena hal tersebut dapat membahayakan pola pikir seseorang yang bisa menjerumuskan ke syirik atau menyekutukan Allah SWT. Kata Kunci : Intergrasi Islam, Budaya Larung Sesaji, Pacitan. ABSTRACT Tama Muni'am. INTERGRATION OF ISLAM IN LOCAL CULTURE OF LARUNG SESAJI RITUALS IN PACITAN DISTRICT, 2014-2017. Thesis. Pacitan: STKIP PGRI Pacitan.2023. This study aims to describe the meaning contained in the Larung Sesaji ritual in Pacitan Regency, and present Islamic integration in the Larung Sesaji ritual in Pacitan Regency, and how the origins of formation the Larung Sesaji Ritual culture in Pacitan Regency. This research used a historical method, they were: (1) the Heuristic stage was collecting sources obtained in research, (2) Criticism was the process of evaluating historical sources. Criticism in this case is divided into two types, namely external criticism and internal criticism. Meanwhile, the Interpretation stage, which is an activity in writing the sources that have been obtained and trying to imagine how the picture happened in the past. The last stage is the Historiography stage, which is a way of writing, presenting, or reporting the results of historical research. So, it can produce a scientific work. The results of the study can be concluded that the Larung Sesaji ritual culture was the tradition of the coastal communities which is routinely carried out every year. This ritual was carried out every Sura month on the Javanese calendar or on the 1st of Muharram on the Islamic calendar. This hereditary ritual was carried out by fishermen who live on the coast of Teleng Ria Beach. For the local community, Larung Sesaji was a form of expression their gratitude to God in blessing their received in the form of abundant fish catches. The process of integrating Islam into the traditional rituals of Larung Sesaji in Pacitan Regency was not to change the existing culture, but it can to complement it. So, the culture becomes better without any elements of associating partners with Allah SWT. Basically, Islam itself comes to rectify the beliefs of a person or group of people who are not correct. It was because this can endanger the mindset of someone that can lead to shirk or associate partners with Allah SWT. http://repository.stkippacitan.ac.id Keywords: Islamic Integration, Culture of Larung Sesaji, Pacitan.Abstrak Artikel

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDPIANTO, HERU ARIFariefheru84@gmail.com
UNSPECIFIEDWIRATMOKO, DHENYdheny.wiratmoko@gmail.com
UNSPECIFIEDPIANTO, HERU ARIFariefheru84@gmail.com
UNSPECIFIEDMARTINI, MARTINIoing65@gmail.com
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Pendidikan Sejarah
Depositing User: Dhita Indah Puspita Rini
Date Deposited: 14 Jan 2024 14:11
Last Modified: 01 Feb 2024 01:39
URI: http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/1495

Actions (login required)

View Item View Item