STUDI KASUS: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST ORIF FRAKTUR HUMERUS 1/3 DISTAL SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED (IR) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

PUSPITA, KIRANI WILDA and PRASETYO, EKO BUDI and ALFINDANA, DICKY (2024) STUDI KASUS: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST ORIF FRAKTUR HUMERUS 1/3 DISTAL SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED (IR) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. PENA : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 38 (2). pp. 131-140. ISSN 0854-7521

Text Cek similarity - STUDI KASUS_ PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST ORIF FRAKTUR HUMERUS 1_3 DISTAL SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED (IR) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRACT Fracture is a total or partial loss of bone continuity depending on the type and extent of the fracture. Distal 1/3 Humerus Fracture is damage to the continuity of the bones in the lower third of the humerus due to direct or indirect trauma. Problems with Distal 1/3 Humerus Fractures are pain, spasm, limited range of motion of the joint, muscle weakness and decreased functional activity. In this case, the intervention chosen to overcome the above problems uses Infrared and Exercise Therapy. This research was carried out at the Kraton Regional Hospital, Pekalongan Regency with a descriptive analytical research design. The subjects of this research are patients with Distal 1/3 Humerus Fractures who will be given physiotherapy intervention with Infrared and Exercise Therapy. The data collection and data analysis method uses the autoanamnesis interview method. The research instruments consisted of the Wong Baker Faces Pain Scale, Manual Muscle Test, Goneometer, Mayo Elbow Performance Index. Based on the therapy carried out, the results were: decreased pain, decreased spasm, increased joint range of motion, increased muscle strength, increased functional activity. Based on the results of therapy 4 times as follows: (1) there was a decrease in pressure pain from T1=2 to T4=0, movement pain from T1=2 to T4=0 (2) there was a decrease in muscle spasm in m. Biceps brachii from T1=1 to T4=0 (3) there was an increase in elbow flexion ROM from T1=15o to T4=10o (4) there was an increase in muscle strength from T1=4 to T4=5 (5) there was an increase in daily functional activities day. The research conclusion is that physiotherapy intervention with Infra Red modalities and Exercise Therapy can reduce problems that arise in conditions of Distal 1/3 Humerus Fractures. Keywords : Humerus Fracture, Infra Red, and Exercise Theraphy ABSTRAK Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang bersifat total atau hanya sebagian tergantung jenis dan luas patahannya. Fraktur Humerus 1/3 Distal adalah rusaknya kontinuitas tulang pada sepertiga bawah tulang humerus akibat trauma langsung maupun trauma tidak langsung. Problematika Fraktur Humerus 1/3 Distal adalah adanya nyeri, spasme, keterbatasan lingkup gerak sendi, kelemahan otot dan penurunan aktivitas fungsional. Dalam kasus ini intervensi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan diatas menggunakan Infra Red dan Terapi Latihan. Peneletian ini dilakukan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan dengan desain penelitian deskriptif analitik. Subyek penelitian ini adalah pasien dengan kondisi Fraktur Humerus 1/3 Distal akan diberikan intervensi fisioterapi dengan Infra Red dan Terapi Latihan. Metode pengumpulan data dan analisa data menggunakan metode interview autoanamnesis. Instrumen penelitian terdiri dari Wong Baker Faces Pain Scale, Manual Muscle Teste, Goneometer, Mayo Elbow Performance Index. Berdasarkan terapi yang dilakukan didapatkan hasil : penurunan nyeri, penurunan spasme, peningkatan lingkup gerak sendi, peningkatan kekuatan otot, peningkatan aktivitas fungsional. Berdasarkan hasil terapi sebanyak 4 kali sebagai berikut : (1) terdapat penurunan nyeri tekan dari T1=2 menjadi T4=0, nyeri gerak dari T1=2 menjadi T4=0 (2) terdapat penurunan spasme otot pada m. Biceps brachii dari T1=1 menjadi T4=0 (3) terdapat peningkatan ROM fleksi elbow dari T1=15o menjadi T4=10o (4) terdapat peningkatan kekuatan otot dari T1=4 menjadi T4=5 (5) terdapat peningkatan aktivitas fungsional sehari-hari. Simpulan penelitian bahwa intervensi fisioterapi dengan modalitas Infra Red dan Terapi Latihan dapat mengurangi permasalahan yang timbul pada kondisi Fraktur Humerus 1/3 Distal. Kata Kunci : Fraktur Humerus, Infra Red, dan Terapi Latihan

Item Type:	Article
Subjects:	L Education > LB Theory and practice of education
Divisions:	Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Depositing User:	Dhita Indah Puspita Rini
Date Deposited:	11 Sep 2025 03:32
Last Modified:	11 Sep 2025 03:32
URI:	http://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/2027

Actions (login required)

View Item